SATU ANAK SATU POHON

|

Menanam Pohon Pada Tiap kelahiran Anak
Untuk Kesinambungan Generasi Penerus Kita


Pemanasan Global merupakan permasalahan bersama dan menjadi tanggung jawab kita untuk mengatasinya. Pemanasan global terjadi karena meningkatnya karbondioksida dan gas lainnya akibat pembuangan asap industri di atmosfir bumi. Dampak buruknya antara lain, perubahan iklim, peningkatan curah hujan dan banjir, kenaikan permukaan air laut, dan berbagai bencana alam lainnya.
Salah satu upaya menanggulanginya dapat dilakukan dengan menanam pohon dalam jumlah yang banyak. Hal ini karena daun pepohonan dapat menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh kita semua.
Gerakan satu anak satu pohon, bertujuan mengajak masyarakat untuk menanam satu pohon pada setiap kelahiran seorang anaknya. Bagi yang tidak mempunyai lahan untuk menanam, dapat menjadi ibu asuh pohon dengan cara menitipkan pohon untuk ditanam di lahan kritis.
Diharapkan melalui program ini akan menimbulkan semangat mencintai lingkungan melalui menanam dan memelihara pohon sehingga perilaku ini secara dini dapat ditiru oleh anak cucu kita.
Jika setiap kelahiran menanam pohon, maka:
 1 anak = 1 pohon
 2 anak = 2 pohon
 100 anak = 100 pohon
 1.000.000 anak = 1.000.000 pohon
Tentunya kelak akan ada jutaan pohon yang akan menjadi warisan berharga bagi kelangsungan hidup anak di masa mendatang.
Gerakan ini bila dilakukan secara nasional merupakan langkah konkret dalam upaya penyelamatan bumi sekaligus hasilnya dapat menjadi sumber tambahan pendapatan untuk peningkatan kesejahteraan keluarga.
(Pariwara : dari SIKIB) USR.

0 komentar: